Sejarah Balet

Balletyang kita ketahui sekarang adalah merupakan suatu bentuk seni tari yang memiliki teknik gerak yang sulit. Mari kita mengulik lebih dalam lagi tentang Sejarah Balet. 

Untuk mengetahui Ballet Style atau ciri-ciri balet dari masa ke masa, kita perlu terlebih dahulu mengetahui sejarahnya. Berbicara tentang sejarah, maka akan terkait erat dengan era yang ada dan rentangan perjalanan waktu/tahun. Berikut kita dapat dilihat perkembangan balet dari masa ke masa.

EARLY BALLET
Balet berasal dari Italia pada tahun 1400 dan saat itu masih berupa tarian rakyat, dimana semua orang boleh ikut berpartisipasi atau menari bersama. Kata “ballet” sendiri berasal dari kata “ballo” yang kemudian berkembang menjadi “ballotte” yang artinya “to dance” (menari).

Raja Louis XIV mengenakan kostum mewah saat menari di zaman Ballet de Cour/Court Ballet.
(Sumber gambar: Wikipedia)

BALLET DE COUR
Pada Tahun 1500-an seorang wanita Italia bernama Catherine de Medici menikah dengan seorang bangsawan Perancis (Raja Henry II) yang kemudian membawa balet ke Perancis. Di Perancis, balet menjadi tarian dalam berbagai acara kerajaan/bangsawan dan hanya boleh ditarikan oleh kalangan kerajaan/bangsawan.

Catherine De Medici.
(Sumber gambar: Wikipedia)

OPERA BALLET
Tahun 1700-an balet mulai masuk dalam pertunjukan Opera (Seni Pertunjukan dimana seni peran, tari, dan musik bergabung) yang biasa ditampilkan di teater/gedung pertunjukan.
Ciri dari era ini adalah penggunaan kostum yang mewah, megah, dan berlapis-lapis, ditambah aksesori kepala yang juga besar dan megah. Pada era ini belum ada sepatu balet khusus yang digunakan pada saat menari.

BALLET DE ACTION/CLASSICAL BALLET
Pada era ini balet didominasi para penari laki-laki, dengan gerakan dan teknik yang lebih sulit serta gerakan-gerakan besar (lompatan tinggi, putaran yang banyak) dan cenderung akrobatik. Teknik gerak yang besar dan sulit itu disebut “technical virtuoso”.

ROMANTIC
Pada era ini balet sudah terpisah dengan seni teater, dan sudah mulai membuat cerita balet/repertoire sendiri. Cerita yang ditampilkan mengarah kepada mitos (gabungan dua dunia; nyata dan khayalan). Contoh repertoire di masa itu adalah: Giselle & La Sylphide.
Gerakan pada era ini bersifat ringan, halus dan mengalir. Untuk memberikan kesan terbang/melayang pada para penari perempuannya, Charles Didelot menciptakan pointe shoes – sepatu balet yang dibuat agar para penari balet dapat berdiri di ujung jari kakinya – untuk pertama kali dan bentuknya belum seperti yang sekarang. Saat itu pointe shoes tidak keras dan ujungnya lancip.

Gambar Marie Taglioni menari menggunakan pointe shoes.
(Sumber gambar: Wikipedia)

Pada Abad 19, penari Italia bernama Marie Taglioni membuat pointe shoes dengan bentuk ujung yang datar untuk mempermudah penari dalam menjaga keseimbangannya saat menari. Lalu di Abad 20 penari Russia, Anna Pavlova, membuat pointe shoes yang lebih keras pada bagian sole dan box untuk menambah support saat penari bergerak.
Ciri-ciri kostum yang dipakai pada era ini adalah warna-warna yang lebih muda (cenderung putih), tutu sepanjang betis dengan bahan ringan, menegaskan kesan agar para penari tampak seperti terbang.

Marius Petipa, membuat puluhan repertoire ballet di masa hidupnya yang masih ditarikan hingga sekarang.
(Sumber gambar: Wikipedia)

BALLET RUSSE
Di tahun 1900-an mulai terjadi pertukaran budaya berbagai negara akibat dari terjadinya perang dunia, oleh karena itu, cerita-cerita yang ditampilkan pada masa tersebut pun mendapat sentuhan dari berbagai negara. Cerita yang dibuat juga sudah lebih realistis.
Pada masa ini ada seorang koreografer terkenal bernama Marius Petipa yang membuat berbagai repertoire terkenal dan masih terus dipertunjukkan sampai sekarang, seperti; Nutcracker, The Sleeping Beauty, Swan Lake, dan lain-lain.
Demi memperlihatkan teknik gerakan yang lebih sulit dan rumit, diciptakanlah tutu yang lebih pendek untuk mempermudah pergerakan kaki. Pada masa ini para penari juga sudah dituntut untuk memiliki teknik gerak yang presisi dan sempurna.

Tarian Chinese Tea dari Repertoire “The Nutcracker”
(Sumber gambar: Wikipedia)

NEO-CLASSICAL
Setelah era Ballet Russe kita masuk ke era Neo-Classical Ballet yang merupakan perpaduan antara teknik classical ballet dan gerakan-gerakan di luar teknik balet klasik.
Jenis balet Neo-classical pertama kali dibuat oleh Sergei Diaghilev pada 1920, disebarkan dan dipopulerkan oleh George Balanchine pada abad 20.

Tarian Neo Classic karya George Balanchine berjudul “Serenade”
(Sumber gambar: Wikipedia)

Ciri khas Neo-classical ballet bisa dilihat dari gerakannya lebih “bermain” dengan kecepatan dan kebebasan bergerak, tarian jenis ini juga memasukkan posisi-posisi baru yang sebelumnya belum ada pada teknik balet, ditambahkan pula dengan ciri kostum yang lebih sederhana dan panggung tanpa dekorasi yang berlebihan karena ingin memfokuskan penonton pada gerakan para penari. Gerakan-gerakan free movement dalam kurikulum merupakan cara Royal Academy of Dance mengajarkan Neo-classical ballet pada para muridnya. 

Nickend Ayuthia