Istilah Dalam Balet

Sebagian besar gerakan dan terminologi balet menggunakan Bahasa Perancis, hal ini dikarenakan sesuai sejarahnya – walaupun berasal dari negara Italia – pencatatan dan pengembangan berbagai gerakan balet terjadi di Perancis. Dalam artikel ini kami akan memisahkan berbagai istilah dalam balet berdasarkan kata-kata yang biasa kita dengar di dalam ruang ujian, lines & directions, dan bentuk gerakan saat latihan. Adapun istilah yang kami jelaskan di sini merujuk kepada sistem kurikulum yang digunakan di NAMARINA, yaitu kurikulum RAD (Royal Academy of Dance)

ISTILAH DALAM RUANG UJIAN

Di sini kita bisa melihat apa saja yang dipertimbangkan seorang penguji saat menilai; apakah seorang murid sudah bisa atau siap dalam mengikuti berbagai bahan pelajaran/syllabus di tingkat yang lebih tinggi. Berikut pula beberapa nilai tambah yang bisa kita lakukan saat menari di dalam ruang ujian.

Examiner
Penguji, biasanya seseorang yang memiliki lisensi khusus dari The Royal Academy of Dance atau sistem sekolah balet lainnya.

Syllabus
Ragam exercise yang perlu dihafal, dipahami, dan dikuasai saat melakukan ujian.

Free Enchainement
Rangkaian gerakan sesuai dengan tingkatan ujian yang diberikan oleh penguji pada saat ujian.

Mark/Marking
Menari dengan tenaga minimal, biasanya untuk melatih urutan gerakan, arah dan musikalitas (misalnya saat harus menghafal secara cepat), atau untuk menghemat tenaga.

Technique/Teknik
Seluruh elemen teknik dalam balet mencakup: Postur, penempatan berat badan, kaki (turn out, extension, point), tangan (posisi dan shaping), koordinasi (kaki, tangan, arah kepala, dan fokus mata), penguasaan ruang, musikalitas, dinamika gerakan, performance, pemahaman dan kemampuan menginterpretasi style tarian.

Line
Kemampuan untuk menciptakan keharmonisan melalui koordinasi antara penggunaan tubuh, lengan, kepala, dan fokus mata.

Dasar dari arabesque line sudah masuk dalam syllabus Grade 3.
(Foto: Suprapto)

Alignment
Tubuh yang menghadap ke arah yang benar sesuai gerakannya.

Coordination
Keharmonisan gerak atau arah antara penggunaan tubuh, lengan, kepala, dan fokus mata dalam suatu (rangkaian) gerakan.

Musicality
Kemampuan untuk menari menyesuaikan musik (hitungan, irama, rhythm, dinamika).

Performance
Keseluruhan penampilan dari gerak, koordinasi, ekspresi, musikalitas, dan lainnya yang diperlihatkan.

HASIL UJIAN
Distinction (75-100): Mantap secara keseluruhan teknik dan mampu mendemonstrasikan perbedaan style gerakan dengan baik. Musikalitas yang baik, performance memperlihatkan ekspresi dan komunikasi yang tepat.
Merit (55-74): Secara keseluruhan teknik yang sangat terampil, walau ada beberapa bagian yang terlihat lebih kuat dari yang lain. Kemampuan musikalitas sudah jelas, meskipun bisa lebih konsisten. Dalam performance dapat memperlihatkan ekspresi dan komunikasi meski bisa lebih baik lagi.
Pass (40-54): Kemampuan dalam penguasaan teknik yang standar, walau ada beberapa bagian yang terlihat lebih kuat dari yang lain. Kualitas musikalitas cukup terlihat walau terbatas di beberapa bagian. Memiliki kemampuan standar dalam berekspresi dan komunikasi pada performance cukup jelas.
Standard Not Attained (0-39): Kurang terlihatnya penguasaan teknik. Kualitas musikalitas dan performance yang kurang jelas (Tidak Lulus).

(Angka-angka di atas ditentukan dari sistem penilaian The Royal Academy of Dance, London)

Dalam tarian tiap tingkatan The Royal Academy of Dance, para murid perlu menampilkan ekspresi tertentu, contohnya dalam Dance B di tingkat Primary B. (Foto: Suprapto)

Expression
Ekspresi yang diperlihatkan oleh wajah, tubuh dan dinamika gerak saat melakukan rangkaian syllabus.

Projection
Kemampuan untuk menyampaikan ekspresi, perasaan, dan emosi kepada penonton atau penguji.

Interpretation
Memahami setiap gerakan yang ditarikan sehingga dapat menafsirkan sendiri rangkaian gerak/tarian yang ditampilkannya.

Communication
Hubungan yang tepat dengan pasangan menari dan dapat menyampaikan pesan/berkomunikasi dengan penonton atau penguji.

Pull Up/Lift Up
Mengangkat/mengarah ke atas, seperti memanjangkan badan.

Extension
Working leg (kaki yang bekerja)berada di posisi tertinggi atau terpanjang (devant, a la seconde, or derriere).

Posisi tubuh harus tetap dijaga agar tidak bersandar/ leaning ke sisi kaki penopang. (Foto: Suprapto)

Sickle
Posisi (ujung) kaki yang salah ketika melakukan pointe, melengkung/terputar ke arah dalam atau tidak pada line yang benar.

Turn Out
Gerakan memutar kaki ke arah luar. Putaran kaki dimulai dari sendi antara pinggul dan tulang paha, bukan lutut atau pergelangan kaki.

Grooming
Kerapian dan kelengkapan penari secara penampilan, mulai dari pakaian, rambut, sepatu, dan lain-lain.

Attendance
Kehadiran dalam kelas yang akan berpengaruh pada nilai ujian.

ISTILAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN LINE & DIRECTIONS

Beberapa istilah di bawah sudah pernah kita bahas sebelumnya dalam artikel Direction & Body Alignment. Untuk lebih jelasnya, kita bisa melihat ringkasannya dalam tulisan ini. Yuk kita baca, sambil menguji ingatan kita!

Downstage
Posisi depan panggung, terdekat dari penonton.

Upstage
Posisi belakang panggung, terjauh dari penonton.

En Face
Mengarah/menghadap ke depan. Posisi badan mengarah ke depan (penonton), dengan posisi kedua pinggul yang juga menghadap ke depan.

Menghadap arah depan (en face) atau sisi satu. (Foto: Suprapto)

Croise
Crossed atau “silang”; sebuah posisi saat penonton melihat kaki depan dan kaki belakang tampak lebih tersembunyi.

Ouvert
Open atau “terbuka”; posisi tangan atau kaki, atau akhir gerakan di posisi terbuka.

Fermée, Fermé
Closed atau “tertutup”; akhir dari gerakan kaki dalam posisi tertutup. Misalnya posisi lima dalam sissonne fermé.

First Side
Arah pertama untuk melakukan gerakan (arah “asli”).

Second Side
Arah kedua untuk melakukan gerakan, biasanya kebalikan dari arah satu (pertama).

Devant
Berarti “depan”; arah gerakan atau posisi kaki (working leg) berada di depan badan.

Murid melakukan battement tendu devant. (Foto: Suprapto)

Derriere
Berarti “belakang”; arah gerakan atau posisi kaki (working leg) berada di belakang badan.

Écarté
Berarti “terpisah” atau “terbuka”; saat badan penari menghadap ke sudut dengan posisi kaki kerja yang terbuka ke samping, bisa ke sudut arah downstage atau pun upstage.

Effacé
Kadang disebut “en ouvert”, posisi saat penari menghadap ke sudut dengan kaki berada di posisi “terbuka” atau kaki upstage berada di posisi depan.

A la Seconde
Berarti “di posisi dua”; gerakan tangan atau kaki yang berada di samping.

Á Terre, Par Terre
Berarti “menempel” atau “berada di lantai”; gerakan atau posisi working leg menyentuh lantai.

En l’Air
Berarti “di udara”; gerakan atau posisi working leg tidak menyentuh lantai/terangkat.

De Côté
Istilah dalam balet yang memberitahukan langkah atau arah berikutnya adalah ke samping.

Working Leg
Kaki yang melakukan/mengeksekusi gerakan, bisa di lantai (a terre) atau terangkat di udara (en l’air).

Supporting Leg
Kaki yang diam menahan/menopang “beban” tubuh saat bergerak. Bisa dalam posisi lurus atau menekuk (fondu).

Grand
Dipakai untuk menggambarkan gerakan yang harus dilakukan secara “besar”, “luas” atau “hebat”.

Gerakan Grand Jette perlu kekuatan badan, postur, flexibility yang baik serta kontrol sejak awal bergerak hingga akhir. (Foto: Suprapto)

Petit
Dipakai untuk menggambarkan gerakan yang dilakukan secara “kecil”.

Over (Dessus)
Berarti above atau “di atas”; gerakan kaki yang mengganti posisi kaki ke depan, bisa diakhiri dengan mengubah kaki depan (contoh: sissonne over) atau ditutup dengan kaki yang sama (contoh: pas de bourre over).

Under (Dessous)
Underneath atau “di bawah”; gerakan kaki yang mengganti posisi kaki ke depan, bisa diakhiri dengan mengubah kaki belakang (contoh: sissonne under) atau ditutup dengan kaki yang sama (contoh: pas de bourre under).

Spotting
Sebuah teknik berputar menggunakan kepala untuk menjaga keseimbangan dan arah dengan menentukan satu titik fokus mata.

ISTILAH DALAM EXERCISES & MOVEMENTS

Bagian terakhir ini akan dijabarkan masing-masing gerakan yang biasa kita lakukan saat berlatih di dalam kelas. Gerakan-gerakan ini tentunya akan lebih baik jika dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Kita harus tetap semangat agar bisa melakukan gerakan dengan lebih lancar dan mudah!

Warm Up
Aktivitas menaikkan suhu otot supaya otot lebih lentur, responsif, siap untuk bergerak, dan mencegah cedera yang dilakukan sebelum kelas balet.

Stretching, melatih flexibility agar seorang penari dapat melakukan gerakan dengan lebih mudah. (Foto: Suprapto)

Cool Down
Aktivitas menurunkan suhu tubuh dan detak jantung kembali ke fase normal/istirahat yang dilakukan setelah selesai kelas balet.

Stretching
Aktivitas untuk melatih, meregangkan,dan memanjangkan dan memanjangkan otot-otot, menambah kelenturan, serta cooling down.  Perhatian: Stretching dapat dilakukan pada saat badan/otot sudah panas untuk menghindari cedera.

Barre Exercise
Rangkaian gerakan di awal kelas balet yang dilakukan dengan memegang barre untuk memperkuat teknik-teknik dasar.

Centre Practice
Rangkaian gerakan yang dilakukan di tengah ruangan (tidak memegang barre). Lanjutan dari latihan barre dalam rangkaian kelas balet dengan  lebih banyak variasi gerak dan perpindahan lebih luas.

Rangkaian latihan bisa langsung dilakukan di tengah/centre practice. (Foto: Suprapto)

Floor Exercise
Rangkaian gerakan yang dilakukan di lantai (duduk atau berbaring) untuk memperkuat otot atau melatih gerakan tertentu.

Plié
Artinya “menekuk”; gerakan plié memperkuat keseluruhan otot kaki dan dipakai hampir di semua gerakan balet. Dasar untuk turn out yang terkontrol, loncatan, putaran, dan landing yang tepat dan aman.

Tendus
Dasar dari gerakan kaki, antara lain untuk melatih “extension”, artikulasi kaki (otot metatarsal), fleksibilitas pergelangan kaki, agar seorang penari membiasakan diri dengan gerakan yang bersentuhan dengan lantai.

Glissés
Tahap lanjutan dari tendus, ujung jari terangkat sedikit dari lantai. Selain melatih extension, glissé melatih perpindahan berat badan dari dua ke satu kaki.

Jeté
Satu rumpun dengan tendus dan glissés, dengan ketinggian kaki 45 derajat. Untuk melatih kaki mendorong lantai, sebagai dasar dari berbagai lompatan.

Ronds de Jambe
Gerakan putaran kaki (setengah lingkaran di titik terjauh kaki). Latihan ini berguna untuk melatih kontrol turn out kaki dan memperkuat area panggul. Ronds de jambe dapat dilakukan di lantai (á terre), kaki diangkat (en l’air), atau dengan lemparan (jeté).

Fondus
Berarti “meleleh”; gerakan menekuk (plié) di satu kaki. Gerakan ini untuk melatih kekuatan dan stabilitas landing/pendaratan setelah berputar/melompat di satu kaki, atau kekuatan relevé satu kaki.
Serupa dengan plie, tapi lebih dikonsentrasikan di satu kaki untuk melatih kekuatan kaki “supporting”, sambil kaki lainnya (working leg) melakukan extension. Selain melatih kekuatan kaki penopang, gerakan ini juga melatih kontrol serta koordinasi gerak.

Adage
Gerakan yang termasuk dalam rumpun adage biasanya: gerakan lambat dan mengalir (seperti développé), posisi yang jelas dan linear (arabesque, attitude), dan pirouettes yang halus dan terkontrol.

Développé
Artinya to develop atau “berkembang”; gerakan meluruskan kaki dari posisi retiré, melalui attitude, sampai lurus secara maksimal. Gerakan ini merupakan dasar dari berbagai langkah latihan adagio. Gerakan yang lambat ini membangun kekuatan otot dan kontrol terhadap gerakan.

Frappés
Artinya to strike or knock atau “menghantam”. Gerakan ini untuk melatih dorongan kaki ke arah luar dengan cepat dan penuh tenaga, merupakan gerakan dasar untuk rangkaian petit allegro yang menuntut penari untuk bergerak secara cepat, gesit dan lincah.

Petit Battements
Artinya “pukulan kecil”, yaitu gerakan kaki yang kecil dan cepat untuk melatih petit allegro dan batteries.

Grand Battement
Gerakan melempar kaki ke titik tertinggi secara terkontrol. Merupakan gerakan lanjutan dari jetés, untuk melatih kaki melakukan grand allegro (lompatan-lompatan besar). Selain itu, grand battement juga berfungsi untuk melatih supporting side supaya tetap kuat di posisi yang benar saat working leg bergerak ke berbagai arah, yang diutamakan dalam gerakan ini adalah bentuk/line penari, bukan ketinggian kaki.

Port de Bras
Diartikan sebagai “gerakan tangan”; tapi intinya adalah untuk melatih koordinasi tangan, kaki, kepala, dan arah mata, penggunaan badan atas (upper body) serta kualitas keseluruhan gerakan.

Turns
Beragam gerakan berputar, bisa dilakukan di atas satu atau dua kaki, diam di tempat maupun berpindah. Gerakan ini membutuhkan koordinasi arah mata, kepala, tangan, postur, dan kaki. Diperlukan juga postur yang kuat untuk menjaga keseimbangan. Contoh turns: pirouette, piqué, spins.

Seperti gerakan balet lainnya, allegro exercises diajarkan secara bertahap. (Foto: Suprapto)

Allegro
Rangkaian gerakan loncatan. Biasanya terdiri dari petit (gerakan kecil dan cepat), medium (gerakan lebih besar dan berpindah tidak terlalu jauh), atau grand allegro (gerakan besar dan berpindah).

Batteries
Gerakan lompatan yang menambahkan “beats” atau “battu”.

Assamblé
Bisa diartikan “menjadi satu”. Sebuah gerakan dimana satu kaki melompat dan satu kaki mendorong ke luar, lalu keduanya menyatu di udara dan mendarat di kedua kaki.

Dance Variation
Sebuah tarian yang terdiri dari kombinasi beberapa exercise (rangkaian gerakan) dengan style tertentu.

Pointe Work
Exercises atau gerakan yang menggunakan pointe shoes. Dalam kurikulum The Royal Academy of Dance, pointe work dimulai dari Syllabus tingkat Intermediate Foundation. Di NAMARINA, latihan pointe work mulai diperkenalkan di Grade 4.

Free Movement
Gerakan yang lebih “bebas”, mengalir, dan luas. Dalam free movement biasanya kita dilatih untuk melakukan perpindahan berat badan yang lebih besar, gerakan di lantai (floor), putaran yang banyak dan cepat, penggunaan punggung atas yang lebih luas dan luwes,

Flexibility
Kelenturan tubuh atau rangkaian gerakan yang dimaksudkan untuk melatih dan meningkatkan kelenturan.

Weight Placement
Penempatan berat badan saat bergerak, bisa dilakukan pada dua atau satu kaki.

Transfer of Weight
Perpindahan berat badan. Contoh: Dari dua ke satu kaki, satu ke satu kaki, atau satu ke dua kaki, dari seluruh telapak kaki ke jari, jari ke tumit, dan sebaliknya. Arah perpindahan bisa dilakukan ke samping, depan, atau belakang.

Character
Gerakan/exercises yang diadaptasi dari tarian rakyat/tarian daerah (folk dance). Dalam syllabus The Royal Acacemy of Dance, tarian character diadaptasi dari negara: Russia, Hungaria, Polandia, dengan menggunakan rok dan sepatu character.

Reverence
Istilah umum cara penari mengungkapkan terima kasih kepada guru, penguji, pianis, dan penonton. Biasanya dilakukan di akhir latihan atau pementasan. Reverence bukan gerakan semata, tapi juga melatih sikap penari untuk menghargai proses latihan dan orang lain yang telah membantunya.

Aisha Antinasari Ekaputri & Aurelia Arini